Olahraga
WBO Cabut Gelar Juara Mayweather

Jakarta - WBO mencabut gelar dan menarik sabuk juara
kelas welter yang dimenangkan Floyd Mayweather Jr saat mengalahkan Manny
Pacquiao beberapa bulan lalu. Mayweather dianggap gagal mengikuti
ketentuan-ketentuan yang dibuat organisasi tinju tersebut.
Mayweather
merebut gelar juara dunia WBO kelas welter setelah menang angka mutlak
atas Pacquiao pada 2 Mei lalu. Pertandingan tersebut tercatat dalam
sejarah sebagai duel dengan rekor finansial terbesar, mulai dari total
pendapatan petinju, pembayaran hak siar televisi, penjualan hak siar ke
televisi asing, sponsorship hingga harga tiket.
Soal alasan
pencabutan gelar, WBO menyebut kalau petinju asal Amerika Serikat itu
tidak mengikuti aturan yang mereka punya. WBO memiliki ketentuan kalau
petinju yang memiliki beberapa gelar juara dunia dari kelas berbeda
harus melepas gelar juara dunia lain yang dipunya, itu dilakukan demi
memberi mendorong petinju lain memperebutkan titel tersebut.
Sebagai
catatan, Mayweather saat ini masih memegang sabuk juara WBA dan WBC
junior kelas menengah. Pencabutan gelar oleh WBO tersebut membuat kelas
welter dalam posisi lowong. Demikian dikutip dari ESPN.
"Komite
Juara Dunia WBO tidak memiliki alternatif lain kecuali untuk berhenti
mengakui Mr. Floyd Mayweather Jr. sebagai juara dunia WBO kelas welter
dan mengosongkan titelnya karena gagal mengikuti regulasi WBO," demikian
pernyataan resmi WBO, Senin (6/7/2015).
Tak lama setelah
mengalahkan Pacquiao, Mayweather sebenarnya sempat berucap kalau dia
akan melepas sabuk juara dunia yang lebih dulu dia miliki. Namun sampai
tenggat waktu yang ditetapkan WBO pada 4 Juli lalu, Mayweather belum
juga melakukannya.
"Saya tidak tahu apakah akan melakukannya di
hari Senin atau mungkin dalam beberapa pekan ke depan. Saya akan
berbicara dengan tim saya untuk melihat apa yang haru kami lakukan.
Petinju lain butuh kesempatan (untuk memenangi gelar juara dunia).
Berikan kesempatan pata petinju lain. Aku bukan orang yang serakah. Aku
juara dunia di dua kelas berbeda. Ini waktunya membiarkan petinju laun
memperebutkan sabuk juara itu," sahut Mayweather ketika itu.
Mayweather juga alpa membayar 'sanctioning fee' (uang yang harus
dibayarkan petinju pada organisasi tinju yang menggelar laga mereka)
sebesar US$ 200.000 pada WBO. Padahal dari pertarungannya dengan Pacman
dia mengantongi lebih dari US$ 220 juta.
Timothy Bradley (Amerika
Serikat) menjadi pengganti Mayweather sebagai pemilik gelar juara kelas
welter, meski idealnya juara baru ditentukan di atas ring di mana sang
juara tampil untuk mempertahankan gelarnya. Namun pencabutan gelar oleh
WBO membuat skenario itu tidak bakal dilakukan.
WBA dan WBC
sebenarnya juga punya aturan yang sama soal kepemilikan gelar juara
dunia di dua kelas berbeda. Namun dua badan tinju tersebut memilih untuk
melanggar aturannya sendiri dan membiarkan Mayweather tetap memiliki
titel-titelnya, sampai akhirnya WBO mengambil tindakan tegas ini.
(detik.com)

- Ini Daftar 22 Proyek Mangkrak Senilai Rp 143 Triliun
- Ponsel Tercepat: Galaxy S6 Juara, G4 Kedua, iPhone 6 Ketiga
- Pemerintah Geber Pembangunan 9 Proyek Tol
- Telkomsel Bidik Rp 300 Miliar di Malam Takbiran
- Ciputra Kuasai Lahan Ribuan Hektar
