Komunitas
Pemilih Luar Negeri Bisa Pakai 3 Metode untuk Gunakan Hak Pilih

Jakarta - KPU mengatakan pemilih luar negeri dapat memilih tiga metode untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Tiga metode tersebut antara lain melalui tempat pemungutan suara (TPS), kotak suara keliling, dan pos surat.
"Tiga metode pemilihan, TPS, kotak suara keliling, dan pos, tergantung kondisi di masing-masing negara," ujar Ketua KPU Arief Budiman di gudang logistik KPU Kompleks Pergudangan Zoodia, Jl Husein Sastranegara, Kota Tangerang, Minggu (17/2/2019).
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2019 ke Luar Negeri Arief mengatakan, bila bertempat tinggal di dekat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), pemilih dapat menggunakan hak pilihanya dengan mendatangi TPS di KBRI. Namun, bila pemilih memiliki tempat tinggal jauh dari KBRI, KPU akan menggunakan kotak suara keliling untuk mendatangi tempat pemilih.
"Kalau warga negaranya tinggal semua berdekatan dengan kantor KBRI, maka kita hanya gunakan TPS. Tetapi kalau ada warga negara Indonesia yang tinggal di satu komunitas tertentu jauh dari kantor KBRI, dia tidak bisa datang, maka kita gunakan kotak suara keliling," ujar Arief.
Sedangkan bagi pemilih yang bertempat tinggal tersebar di banyak daerah, KPU akan mengirimkan surat suara via pos. Arief mengatakan pihaknya telah menyiapkan perlengkapan berupa prangko hingga amplop bagi pemilih tersebut.
"Tapi kalau tersebar di banyak tempat dan jauh jauh kita kirim by post. Nanti dikirim balik dan kita siapkan amplopnya, kita siapkan prangkonya. Pokoknya dia tinggal buka, pilih, lalu ditutup lagi, kirimkan," ujar Arief.
Dia mengatakan opsi pemilihan ini telah ditentukan oleh tiap pemilih. Menurutnya, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) telah lebih dulu mendata cara apa yang akan digunakan pemilih.
"Nah sebetulnya cara menentukan itu juga dipilih oleh mereka sendiri, jadi kita buat daftarnya kita beri opsi mau gunakan langsung ke TPS, mau by post, atau bergabung di kotak suara keliling," tuturnya.

- Jokowi: Kalau Mau Maju, Beri Kritik Berbasis Data Bukan Pembodohan
- Mengintip Paket Wisata 7 Destinasi yang Dijual ke Delegasi IMF
- Tujuh Investor Berinvestasi di Danau Toba
- Sektor Pariwisata Dapat Rp 1,1 Triliun dari Pertemuan IMF-WB Bali
- Timses Jokowi Sebut Indonesia Dipercaya Dunia di Pertemuan IMF dan Bank Dunia
