Hiburan
Kerikil Tajam Jelang Deklarasi Jokowi

Jakarta -
Kabarnya tak lama lagi Gubernur DKI Jokowi bakal dideklarasikan
jadi capres PDIP. Namun Jokowi harus menghadapi 'kerikil tajam' yang
muncul dari luar maupun dalam PDIP.
Serangan terhadap Jokowi dari
luar PDIP terus bergulir. Suara-suara miring elite parpol lain ke
Jokowi terus dilakukan. Dari sekedar menagih janji sampai menyerang
Jokowi dengan banjir dan macet yang makin merajalela.
Sementara
di internal PDIP arus penolakan terhadap pencapresan Jokowi juga cukup
santer. Terutama disuarakan oleh elite DPP PDIP. Meski para caleg tetap
saja menjual foto Jokowi di baliho maupun poster pencitraan mereka untuk
Pemilu 2014.
Kabar terakhir muncul ada goyangan dari kubu 'Tuan
Putri'. Kabarnya 'Tuan Putri' ingin jadi cawapres Jokowi, sampai ingin
jatah 5 menteri.
Di internal PDIP ada sosok yang dikenal sebagai
'Tuan Putri', dia adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Pemilu) PDIP
Puan Maharani, yang diprediksi bakal meneruskan tampuk kekuasaan PDIP
pasca Ketum Megawati Soekarnoputri lengser kelak.
Dengan
pertimbangan agar Jokowi tak selalu meninggalkan tugas di DKI pada hari
Sabtu-Minggu, DPP PDIP pun mengubah jadwal dan lokasi kampanye Jokowi
sebagai Jurkamnas partai. Entah atas restu Ketum Megawati Soekarnoputri
atau tidak, perubahan skenario kampanye ini diambil setelah Jokowi
didaulat nyapres oleh jajaran pengurus PDIP di Riau.
Namun Sekjen
PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan perubahan jadwal kampanye Jokowi itu tak
terkait pencapresan sang mantan Wali Kota Solo.
"Pak Jokowi sudah
konsolidasi kemarin di Aceh, Langsa, Medan, dan Pekanbaru. Memang
dijadwalkan Sabtu Minggu kampanye di beberapa daerah, tidak bisa semua
daerah hadir. Tugas sebagai Gubernur DKI kan harus juga diurus," kata
Tjahjo kepada detikcom, Selasa (11/3/2014).
Dalam pandangan PDIP
Pro Jokowi, deklarasi pencapresan yang di depan mata memang rawan
goyangan. PDIP Projo pun meminta semua pihak sabar menunggu keputusan
Mega, tanpa bermanuver yang bisa merugikan partai.
"Kami tetap
sabar dan setia menanti keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan. Hak
menentukan capres termasuk strategi dan momentumnya adalah wewenang
beliau," ujar Budi Arie Setiadi, koordinator nasional PDIP Projo, kepada
detikcom, Rabu (12/3/2014).

- Jokowi Bakal Jadi Jurkam di Sukabumi
- Inilah Jadwal Kampanye Terbuka 12 Parpol Peserta Pemilu 2014
- APBD DKI 2014 Belum Bisa Digunakan
- Jokowi Siapkan Ribuan Ikan Koan untuk Disebar di Waduk Pluit
- Jokowi: 2014 Tahun Penentuan PDI Perjuangan
